Jul 3, 2017

Cara menghadapi penindasan atau bullying

Halo, apakah para fans setia blog ini sudah menanti-nanti kan post terbaru saya????
OHOHOHOHOH.... tentu tidak.
masalahnya adalah : tdk ad yg ngfns.

Ehm.. ok kita mulai saja ya,
Di post sebelumnya, gue udah bilang kalo ada waktu bakal memberi tips-tips untuk menghadapi pembully-an. Karena gue rasa pembully-an adalah masalah yang sangat serius yang harus dihentikan dan dampak pada setiap orang adalah beda.
Hampir semua tips yang akan gue berikan di sini adalah based on my own experiences atau kurang lebih pengalaman pribadi.
Gak tentu sih gue bakal kasih berapa tips. Gue usahakan akan memberi sebisanya.

Oiya, disini gue hanya pernah menghadapai bullying secara verbal dan fisik, meski begitu gue akan mencarikan cara menghadapi penindasan dalam bentuk lain dari berbagai sumber.

Sebelumnya lagiiii... apakah kalian-kalian udah pada tau macam-macam jenis bullying?
Kalo belum, gue jelasin secara singkat dulu ya, supaya nyambung. Kalo yang udah tau gak masalah. buat nambah-nambah wawasan aja..
 

  1. Bullying secara fisik : Dalam kasus ini, korban akan menerima berbagai perlakuan fisik yang kasar mulai dari menghalangi jalan korban, menyandung, mendorong, memukul, menjambak, hingga melempari dengan benda-benda. (Tentunya tanpa alasan yang jelas). -> sumber : https://hellosehat.com/jenis-bullying-penindasan-di-sekolah/
  2. Bullying secara verbal : Beda dari nomor satu, yang satu ini jenisnya dalam perkataan yang menyakiti hati. Seperti celaan, hinaan, panggilan nama aneh, dan sebagainya. (Pengalaman)
  3. Bullying di dunia maya : No, kalian tidak bisa ngelawak maya estianti atau mayangsari. Serius, ini yang biasanya dihadapi manusia masa kini (ya, mencakup yang muda sampai dewasa). Kalo ada manusia-manusia yang suka mencela di kolom komentar kalian dalam bentuk hinaan, hates, kata-kata provokasi, dsb. Kalian bisa bedakan ya, antara  jokes/candaan atau bullying.
  4. Dan masih banyak lagi jenisnya. Seperti penindasan, pelecehan seksual (masuknya ke fisik), dan lainnya.
Aduh kapan sih tips-tips nya??(kebyasaan w suka basa basi biar postnya rada panjang ehe kan seru biar pada gemesh :D)

OK, berikut adalah cara-caranya (versi gue)
  • KALO KALIAN DI-BULLY SECARA FISIK

Hei, jangan langsung lawan balik.

"Tapi aku langsung dikeroyok! Gimana?"
Ya, kalo kalian lawan tanpa tau sebabnya, kalian juga bisa balik disalahkan. Akhirnya, gak selesai-selesai deh berantemnya. Tanya dulu dengan bijak dan sopan. Kalian punya salah apa. Dan tanya pada pembully, apa untungnya jika anda menyakiti fisik saya? Apakah itu membuat anda merasa lebih baik? Jika ya, tolong hentikan karena saya tidak suka/tidak nyaman. Jika mereka tetap menyerangmu, apalagi pada anggota tubuh terpentingmu, baru lakukanlah bela diri (tanpa harus balik melukainya).
Lalu kabur (karena gue KIJANQ sih mereka jadi gak bisa nyusul ke-anugerahan ini MUEhehe *..) sori ya kalo kalian gak bisa lari cepet, tetap usahakan aja menghindar (ya gue serius, walaupun dibilang pecundang mereka yang sebenarnya pecundang) dan jangan segan-segan laporkan pada orang tuamu dan guru konseling. Ini masalah serius bisa dibawa ke jalur hukum (apalagi kalau pelaku adalah lawan jenis, bisa digolongkan pada pelecehan). Ok??
Inti : 1. Jangan langsung lawan, 2. Ajak bicara baik-baik, 3. Jika pembully tetap beraksi, menghindar, 4. JANGAN TAKUT untuk bicarakan pada orang tua atau guru konseling.

*Gue pernah di-bully secara fisik waktu SD.
  • DI-BULLY SECARA VERBAL

Iya, ini yang paling gue pahamin, dan gue yakin paling banyak dialami oleh manusia.
Kalo kalian pernah dengar kata 'nyinyir di dunia nyata' nah ini tepatnya, Verbal Bullying. Gue tau, jenis yang ini emang paling susah diselesaikan, karena para pelaku bisa terus berasalan, seperti :
  1. YAILAH LO BAPER AMET NAJISUN!!!! (Makanya ngomong pikirkan perasaan orang, karena respons setiap orang PASTI beda-beda dan GAK SEMUA nya bisa terima)
  2. ASTAGA!!!!!!!! GUE kan CUMA BERCANDAAAAAA. (oh gitu, sama aja sih ya sama nomor satu eheh)
  3. Kan wajar aja sih kita udah temen deket kan? (TEMEN KATA LU, ingat ya kawan, teman tidak ada yang pernah berusaha dengan sepenuh hati jiwa raga ripah repeh rupah gemah untuk membuat 'teman' nya nge-down)
  4. Lu gak bisa bedain apa? Mana bercanda sama menjatuhkan? (Maaf.................................... bukannya kamu....................................................? Sorry sama maaf ya kalo gitu)
  5. Norak banget sih jadi orang! Kan bukan lo doang yang digituin (BALIK NOMOR SATU)
Yep, itu hampir semuanya pengalaman gue dijawab sama orang yang gak nyadar kalo mereka udah buat orang lain down. Well, menurut gue mereka emang gak bakal pernah sadar sampai merasakan sendiri yaa..

TIPS :
  1. Diamkan. Ini adalah nasihat bapak gue yang selalu gue turutin dan hasilnya memang paling WORth IT!!!1111!! Memang, gak semua penyinyir bakal jadi capek dan berhenti untuk terus buat kalian down melalui perkataannya. Tapi, dengan diam, kalian bisa tunjukkan ke mereka secara tidak langsung, bahwa kalian adalah orang yang bijak ^^ 
  2. Tanyain baik-baik ada masalah apa, kalau mereka udah berlebihan banget.
  3. Curahkan isi hati kalian kepada orang terdekat (Sahabat, ortu, atau keluarga) untuk mengurangi bayang-bayang omongan mereka yang buat minder. Lalu instropeksi diri..
Note untuk para pembully secara verbal yang gak sadar-sadar : LIDAH  > Pisau, gergaji, tebing yang curam, peniti, jarum pentul, paku, dan apapun itu benda tajam...
Melukai orang dengan omongan efeknya sampai alam bawah sadar [serius]

Then, para pembully nyolotin be like : YA UDAH MAKANYA GAK SALAH DONG KALO FISIK/MEDSOS, KAN GAK KEBAWA ALAM BAWAH SADAR. (((((OTAK KALIAN ISINYA APA SIH??? BIKIN ORANG JATUH DOANG YA?))))

:)) sorry ya gue esmoshy.. pengalaman pribadi sih, karena gue jarang bahkan seperti tidak pernah langsung tumpahin uneg-uneg ke mereka hehe :'u /feeling bad for myself back then.

  • DI-BULLY MELALUI MEDSOS

 Sepengamatan gue, yang biasanya mengalami ini adalah anak-anak gahulul (lol, sotoy amat ya XD). Beneran........... kan ((sepengamatanQ)). Karena mereka biasanya eksis(punya banyak kelebihan dan biasanya orang yang supel) banyaklah yang ngiri. Seringnya sih yang nge-bully di medsos jaman sekarang pakai akun palsu. Lalu seenak jidat komentar berbau hate.
Kadang di beberapa kasus, pelakunya ternyata merupakan orang terdekat mereka.. seperti sahabat atau kawan lama... yang kelihatannya di dunia asli yaaa baik-baik saja hubungannya.

Maaf ya, gue gak bisa terlalu banyak bantu dalam hal ini.. karena gue gak pernah di hate sampai
dramatis atau gimana gitu.

TIPS :
  1. Diamkan saja toh cuman di dumai doang, komentarnya tinggal di hapus.
  2. Lapor orangtua (jika sifatnya sudah menjurus ke pengakuan foto/konten yang menjatuhkan serta menebar fitnah)
  3. Private akun kalian, kalau mereka sudah keterlaluan.
  4. Block sang pembully.
  5. Filter kolom komentar.
Maaf ya segitu aja, mungkin ada yang bisa menambahkan?

  • Pesan untuk kasus pembully-an di Indonesia
  1.  Tolong adakan penyuluhan tentang pembully-an di sekolah-sekolah atau organisasi masyarakat.
  2. Efek dari pembully-an sangat amat berpengaruh pada keadaan psikologis seseorang, dan dampaknya beda-beda. Jadi jangan samakan satu kasus dengan yang lain nya!!!
  3. Adakan lagi pelajaran Budi Pekerti atau sejenisnya (dulu waktu SD gue pernah), jangan hanya berdasarkan text book tapi juga penerapan sehari-hari.
  4. Ingat, pembully-an itu bukan sebuah jokes.
  5. Pembully-an tidak akan pernah berhenti sampai semua sadar bahwa tindakan ini gak ada manfaatnya sama sekali (contoh : ospek/mos yang menjatuhkan adik kelasnya, bakal turun terus sampai angkatan berikutnya. Karena adik kelasnya merasa bukan mereka saja yang harus di-bully) UNTUNG UDAH GAK ADA YALORDhz..
  6. Yang bermasalah bukan korban, tapi si pembully. (mungkin karena kurang perhatian dari orang tua)

  • Akhir kata 
Mungkin banyak dari masyarakat kita kurang mengerti bahwa bullying termasuk hal penting yang harus dibahas. Banyak pula yang berpikir bahwa adanya pembully-an adalah akibat dari perilaku korban yang memancing si pembully. Dan masih banyak banget yang mikir kalau bullying hanyalah sebuah jokes yang tidak perlu ditanggapi dengan serius. Atau, BANYAks juga yang beranggapan kalau korban terlalu berlebihan dan cari perhatian.

Padahal....... PEMBULLY lah yang sebenarnya mencari perhatian. Kan tidak ada juga yang mau untuk di-bully (jadi gak ada yang istilah mengundang dan sejenisnya gitu), kalau orang yang BAIK ya gak pernah kepikiran sih buat kepancing jadi pembully HeEHeHheheHEheh.

Ya emang sih pesan untuk para korban juga jangan sampai lebay atau mendramatisir pembully-an karena orang bakal illfeel kalo kayak gitu. Tindakan yang benar adalah keep calm aja.
-Maaf ya, panjang banget artikel kali ini. Kalau ada kekurangan atau apapun itu, mohon maaf banget. Gue bakal sangat menerima kritik dan saran.
-Kalau ada yang mau cerita pengalaman di-bully beserta tips-tips nya boleh tulis di komentar ya! ^^

Sekian.
Terima kasih, semoga bermanfaat! #stopbullying☺